Rabu, 24 Maret 2010

tUgaS 3

1. 1. teori organisasi terbagi 3 yaitu :

a.) teori klasik : Teori klasik sendiri merupakan merupakan tinjauan tentang teori-teori umum dalam manajemen organisasi. Dan yang sering dikaitkan dengan sudut pandang klasikal adalah model organisasi birokratik. Teori organisasi secara sistematis baru dikembangkan pada tahun 1850 di sini timbul sesuatu pemikiran yang mempersoalkan bagaimana mengatur hubungan antara susunan organisasi itu dan mengatur cara bekerjanya sehingga dalam suatu organisasi dapat bekerja seefisien dan semaksimal mungkin.

b.) teori neo klasik : Titik tekanan teori neoklasik adalah pada 2 elemen pokok dlm organisasi: perilaku individu dan kelompok pekerja.

PERKEMBANGAN TEORI NEOKLASIK

Hugo Munsterberg
Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristi individu dalam organisasi-organisasi. Sebagai tambahan Munsterberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya thd organisasi.

Percobaan Hawthorne
Percobaan Hawthorne merupakan kristalisasi teori neoklasik
Percobaan pertama: meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan thd produktivitas kerja atau efisiensi para karyawan.

Percobaan kedua: April 1927, percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja, yang terdiri di enam orang gadis pekerja pada perakitan listrik.

Dari hasil penelitian: hubungan sosial atau manusiawi diantara peneliti dan penyelia lebih penting dlm menentukan produktivitas.

-fenomena organisasi informal: orang-orang yang bergabung menjadi suatu kelompok; kelompok alamiah yang terbentuk sbg hasil interaksi diantar para karyawan.
Faktor-faktor yang menentukan munculnya org. formal:

1. Lokasi
2. Jenis Pekerjaan
3. Minat (Interests)
4. Masalah-masalah khusus


c.) teori modern : Teori Organisasi modern memandang
semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan. Sistem Terbuka = menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan lingkungan.Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan, menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.Teori modern  bersifat terbuka (berdasarkan analisa konseptual, dan didasarkan data empiris, serta bersifat sintesa dan integratif.
Sistem terbuka pada hakikatnya merupakan
transformasi terdiri dari aliran informasi,
bahan, dan energi.
Sistem adalah sekelompok bagian-bagian
yang bekerja bersama-sama untuk melakukan
suatu maksud. Terdiri dari subsistem :
1. Tujuan
2. Manajerial
3. Teknis
4. Psikososial
5. Struktural

Rabu, 17 Maret 2010

tugas 2

1. Apakah seorang manajer dari suatu perusahaan kecil (katakanlah 25 karyawan) juga perlu menetapkan struktur organisasi ? Jelaskan pendapat saudara.
jawab:
Seorang manajer sangat perlu dalam menetapkan struktur organisasi. Tanpa adanya seorang manajer struktur organisasi tidak akan berjalan dengan lancar. Tugas seorang manajer sangat penting dalam mengelola suatu organisasi sebuah perusahaan dalam menyusun dan menata kelangsungan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut dapat mendapatkan tujuan yang dicapai/diinginkan. Kerja seorang manajer adalah bagaimana struktur organisasi yang memberikan keuntungan bagi perusahaan.

2.Jabarkan masing-masing organisasi dimana anda pernah masuki ? dan apakah dari organisasi tersebut mempunyai dampak bagi kehidupan anda ? Jelaskan.
jawab:

Contoh dari organisasi yang pernah saya masuki adalah OSIS disekolah. Dalam organisasi ini saya menjadi seorang anggota. Dalam kegiatan seprti ini dapat memberikan dampak yang positif, contohnya adalah bila mempunyai suatu pendapat dapat disalurkan kepada setiap pengurus OSIS dan selanjutnya akan dipertimbangkan pendapat yang pantas dengan situasi atau lingkungan sekolah. Dengan cara berpendapat tersebut dapat mencapainya tujuan bersama yang akur dan tidak ada permusuhan. Dalam hal ini pendapat sangat penting dan dapat memberikan insipirasi bagi pengurus atau semua yang ada pada lingkungan sekitar sekolah.


3. Menurut saudara mana bentuk organisasi yang sehat dan sempurna ? Jelaskan.
jawab:

Organisasi yang sehat dan sempurna adalah dimana organisasi itu berdiri dengan adanya pengurus dan anggota yang mempunyai wawasan dalam mengelola peruhaan yang mereka bekerja. Seorang pengurus menyeleksi anggota-angota yang akan masuk dalam perusahaan tersebut dan akan ditempatkan dimana anggota-anggotanya yang pantas untuk menjalankan program perusahaan tersebut. Dengan begitu suatu perusahaan akan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang dicita-citakan.

TUGAS 1

1. Apakah seorang manajer dari suatu perusahaan kecil (katakanlah 25 karyawan) juga perlu menetapkan struktur organisasi ? Jelaskan pendapat saudara.
jawab:
Seorang manajer sangat perlu dalam menetapkan struktur organisasi. Tanpa adanya seorang manajer struktur organisasi tidak akan berjalan dengan lancar. Tugas seorang manajer sangat penting dalam mengelola suatu organisasi sebuah perusahaan dalam menyusun dan menata kelangsungan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut dapat mendapatkan tujuan yang dicapai/diinginkan. Kerja seorang manajer adalah bagaimana struktur organisasi yang memberikan keuntungan bagi perusahaan.

2.Jabarkan masing-masing organisasi dimana anda pernah masuki ? dan apakah dari organisasi tersebut mempunyai dampak bagi kehidupan anda ? Jelaskan.
jawab:

Contoh dari organisasi yang pernah saya masuki adalah OSIS disekolah. Dalam organisasi ini saya menjadi seorang anggota. Dalam kegiatan seprti ini dapat memberikan dampak yang positif, contohnya adalah bila mempunyai suatu pendapat dapat disalurkan kepada setiap pengurus OSIS dan selanjutnya akan dipertimbangkan pendapat yang pantas dengan situasi atau lingkungan sekolah. Dengan cara berpendapat tersebut dapat mencapainya tujuan bersama yang akur dan tidak ada permusuhan. Dalam hal ini pendapat sangat penting dan dapat memberikan insipirasi bagi pengurus atau semua yang ada pada lingkungan sekitar sekolah.


3. Menurut saudara mana bentuk organisasi yang sehat dan sempurna ? Jelaskan.
jawab:

Organisasi yang sehat dan sempurna adalah dimana organisasi itu berdiri dengan adanya pengurus dan anggota yang mempunyai wawasan dalam mengelola peruhaan yang mereka bekerja. Seorang pengurus menyeleksi anggota-angota yang akan masuk dalam perusahaan tersebut dan akan ditempatkan dimana anggota-anggotanya yang pantas untuk menjalankan program perusahaan tersebut. Dengan begitu suatu perusahaan akan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang dicita-citakan.

-------------------------------------

skema hubungan timbal balik

Skema Hubungan Timbal Balik

Skema Hubungan Timbal Balik


dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi dan tata kerja menejemen dapat berjalan dengan tepat sehingga bisa mencapai tujuan yang ditetapkan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

mengapa hubungan manajemen, tata kerja dan organisasi bersifat erat?

MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA5

Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
2. Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
3. Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jelaskan hubungan manajemen dan tata kerja.

Tata Cara dan Hubungan Kerja. Tata cara dan hubungan kerja berperan selaku “peraturan permainan” bagi setiap anggota organisasi. Yang diatur terutama berkisar pada siapa bertugas melakukan apa dengan cara bagaimana dan dengan siapa pula ia harus bekerjasama. Apabila diperinci lebih lanjut, akan terlihat cakupan yang amat luas, seperti:

1. Pengaturan tentang jam kerja,
2. Tata krama berhubungan dengan rekan setingkat, dengan para bawahan dan dengan para atasan,
3. Tata kesopanan dalam menghadapi pihak luar yang berhubungan dengan organisasi,
4. Disiplin kerja dengan segala seginya,
5. Tata cara pelaporan, termasuk gaya bahasa yang dipergunakan,
6. Dan hal-hal lain yang sifatnya normatif.

Pentingnya ketaatan pada peraturan permainan (selama tidak bertentangan dengan syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) dalam kehidupan organisasional akan lebih terlihat lagi apabila ditinjau dari sudut perilaku administratif. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab fungsional daripada suatu organisasi memerlukan kerja tim. Bahkan dapat dikatakan bahwa keberhasilan meningkatkan kesadaran bekerja secara tim berperan penting dalam produktifitas organisasi. Betapapun hebatnya para pemain di dalam organisasi, kegagalan jualah yang menjadi nasibnya apabila para pemain itu hanya mampu main sendiri. Kebolehan bermain secara individual mutlak perlu digabung karena totalitas kebolehan tim pasti lebih besar daripada jumlah kebolehan individual. Sudah barang tentu, di samping kebolehan individual dan tim itu, amat diperlukan kemauan untuk benar-benar taat kepada peraturan (yang tidak bertentangan dengan syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala) yang telah ditetapkan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

jelaskan mengapa O & M memainkan peranan yang sangat penting dlm proses manajemen

PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE1

Sebelum menguraikan pengertian organisasi dan metode secara lengkap, terlebih dahulu akan ditinjau secara sekilas arti dari kata organisasi dan metode.

Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :

1. Wadah, yaitu sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
2. Proses, yaitu pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.

Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.

Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :

1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
1. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
2. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.

Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.